13 March 2012

Mimpi: Om ku datang dan pamit padaku...

Sudah setahun lebih aku merantau, pada saat itu internet belum meluas, sehingga kontak hanya bisa dilakukan lewat telpon dan surat.

suatu malam aku bermimpi, om ku yg sudah lama tak jumpa datang menjengukku.  Aku bilang padanya, 'hi om, gmana kabarnya? Eh ada apa nih ga seperti biasanya dpt kunjungan dari om' kataku...
Beliau berdiri tak jauh dariku, dia tersenyum dan berkata... 'Om mau pamit ma kamu.' 
'mau kemana om? Ikut dong' kataku  bingung... 
Beliau menggelengkan kepala, 'nanti aja ikutnya, belum waktunya sekarang sih... Kamu jaga diri yaa, om berangkat sekarang' ...
Lalu beliau pergi melambaikan tangannya dan menjauh... Aku terbangun.  Kalau tak salah itu pukul 1 malam...
Malam berikutnya aku bermimpi lagi...

Ada seperti pesta di rumah pamannya ayahku, aku berdiri di luar pintu... Tak lama om ku yang kemarin datang dan pamit keluar dari rumah itu, tiba tiba aku sudah tak ada lagi di teras tetapi di jalan kecil di depan rumah, disamping tangga menuju rumah itu, dan om ku keluar lalu berhenti di depanku, dan berkata, sekarang om mau pergi kamu harus baik baik... 

Aku melihat dirinya membalik dan berjalan menuju barat lalu di ujung jalan itu beliau membelok ke selatan.

Aku terpana, dan merasa heran, kenapa beliau dua kali pamit dan kenapa juga beliau pamit dari rumah pamannya...

Lalu aku terbangun mungkin jam 5 atau 6 pagi. ... Mimpi itu sangat nyata, ku berkata semoga om sehatsehat saja.

Aku putuskan weekend itu tuk telpon mamahku, dalam perbincangan aku katakan bahwa aku bermimpi ttg om ku (namun tak sedetail yang kuceritakan diatas, hanya ku bilang bahwa om pamit), kutanyakan apakah dia sehat2 saja...
Ku beritahu tanggal dan waktunya kapan ku bermimpi.  Mamaku hanya menjawab, om sehat sehat aja.  Aku katakan bahwa aku bermimpi beliau 2 x berturut, mungkin rindu kali ya ... Iya kata mamaku.

Beberapa bulan kemudian aku pulang, dijemput oleh orang tuaku, di mobil menuju kotaku ayahku berkata, kamu jgn kaget ya, om udah berpulang... Aku sedikit kaget, dan aku bilang kapan? Mamaku bilang bahwa omku meninggal di malam pertama aku bermimpi ttg om pamit.
Aku terdiam... 

Di tahun 2006 aku sedang berkumpul dgn adik dan mamaku di ruang tamu, kita ngobrol ngaler ngidul, entah apa kita akhirnya mbicarakan ttg mimpi.  Aku menceritakan ttg mimpiku ketika om pamit, karena adikku belum pernah dengar.  Lalu dengan detail ku ceritakan mimpi malam kedua... Mamaku dan adikku mereka berdua saling pandang.  Adikku mengatakan ihh anehhh, ah yang bener lo mimpi nya begitu.... Mamaku bilang masa iya sih, ahh kamu udah tahu kali yaa, cuma pura2 aja yaa... 

Aku menjadi bingung dengan omongan mereka, aku bertanya... Pada ngomong apa sih? 

Mamaku akhirnya bilang, kamu tahu apa ttg sejarah om mu? Dan km tahu apa ttg kepergiannya? Tanya mamaku penuh keheranan d wajahnya.
Aku jawab, beliau adik bapak dan pernah nyanyi duet dgn seorg penyanyi terkenal (sebelum penyanyi itu menjadi terkenal) 

Lalu adikku bilang ke mamaku, 'mah, bener dia ga tahu apa2, ttg kepergian om' 

Akhirnya mama memberi penjelasan...
Kamu tahu kenapa kamu bermimpi di malam kedua melihat om pamit dari rumah paman ayahmu? Tanya mama padaku... Aku menggelengkan  kepala

Kamu tahu ga kalau om itu di adopsi oleh paman ayahmu' mama menjelaskan padaku, yang menggangukan kepala tanda mengerti dgn informasi baru ini.

Dan ketika om meninggal, jasadnya di bawa ke rumah paman ayahmu itu.  
Malam pertama kamu bermimpi, om meminta ayahmu menemaninya di rs sampai dia menghembuskan nafas terakhir, dan esoknya sebelum di makamkan om di pergikan dari rumah paman ayah, dan prosesi membawa jasad nya menuju pemakaman persis dgn arah yng kamu mimpikan.  keluar dari rumah, belok menuju barat, sampai ujung jalan terus belok ke selatan.

Aku hanya. Bengong mendengarkan penjelasan mamah...
Adikku hanya bilang, kok lo bisa tahu detailnya sih... Aku hanya menggelengkan kepala.

Aneh tapi nyata... Hari itu baru mengetahui bahwa om ku itu di adopsi oleh pamannya ayah, berhubung nenek mempunyai banyak anak. Sehingga kakaknya nenek (pamannya ayah) mengurus om ku.

1994

No comments:

Post a Comment