12 March 2012

Mimpi: Di Suruh Menolong Seseorang (2)

Sambungan ....

Sesampainya di depan rumah itu, aku berhenti, turun dari motor (dgn masih terheran2 karena aku masih sadar ga bisa nyetir motor), ku parkirkan motor di pekarangan tepat di depan teras depan pintu masuk ...

ku lihat rumah itu, kecil mungil bersih sekali, gedungnya putih (terkena remang2 rembulan) - seharusnya aku merasa takut karena disekillingku sangat sunyi, namun yang ada di hatiku hanya ada A dan keselamatannya ...


aku hampiri pintu itu, sekali ketuk pintu itu terbuka ... aku sempat beristighfar, karena di dalam nya ruangan nya begitu luas dengan langit2 yang sangat tinggi dan semua berwarna putih bersih gemilang. Dan ratusan orang orang tua, muda, lelaki, perempuan semua memakai pakaian putih.  Semua mengerjakan sesuatu, walaupun keadaan diruangan itu sangat sibuk anehnya tak ada suara dari kesibukan itu. Aku sangat terpukau dengan pemandangan ini, dan tiba2 hatiku merasa hampa sekali saat itu, aku teringat A.

Aku beranikan diri bertanya pada seseorang ibu2 yng membawa keranjang rotan, .. maaf dimanakah saya ini, tempat apakah ini? ... si ibu berhenti sejenak sepertinya tuk mendengarkan pertanyaanku, namun tanpa melihatku beliau melanjutkan perjalannanya.

Aku terheran2 ... lalu aku berjalan diantara mereka, aku merasa telah mengotori tempat yng sangat bersih itu. tapi demi A, aku beranikan diri apapun itu.  Aku teriak2 perlahan2, hallo .. hallo .. haloo ... tapi sepertinya tak ada satupun yang mendengarkan ku ...
Lalu dengan sedikit rasa kesal karena tak ada satupun yng menjawab, aku berjalan menuju kerumunan orang2 yg sedang membawa buah2an ... ku hentikan bapak bapak ... 'Maaf bapak, sy menganggu, tapi sy butuh informasi, dimanakah Istana (aku lupa nama istana itu - sebut aja istana C).
si bapak mengankat wajahnya dari tunduknya ... Astagfirullah, aku membathin dalam hati, karena dalam pandangannya kepadaku walau dia menggelengkan kepalanya, namun pandangan itu sangatlah kosong dan menerobos pandangan ku jauh ke belakang ku ...

Hatiku mengatakan bahwa aku tak seharusnya ada di tempat ini, dengan bergegas namun dengan ketenangan hati, aku mencoba cari jalan menuju pintu ke luar ... aku sangat shock, sempat bertanya apakah sedang mimpi diriku ini ....

Aku melihat pintu, aku tak menoleh lagi ke ruangan itu aku terus menuju keluar... sesampainya diluar, sangat gelap hanya cahaya rembulan yng menerangi... ku ucap Alhamdulillah telah ada di luar lagi. lalu ku berjalan dari teras itu menuju motor itu.  Sesampainya di motor, ketika aku mau memutarkan motorku, gedung itu telah lenyap.  Aku merasa takut, namun tekadku tuk menemukan A membuat ku hilang rasa takut itu... Aku membathin A dimanakah kamu, jaga diri baik2, tunggu sy aku pasti datang ...
Ketika motor telah ku putarkan tuk ku bawa menuju perkampungan yng ku lihat tadi... Ya Tuhanku ... ternyata di hadapanku adalah hamparan kuburan2 ... sejauh mata memandang ...
Herannya aku tak merasa takut, hanya satu tekad, menyelematkan A yang entah ada di istana mana ...

Aku bergegas tuntun motorku, karena tak mau mengganggu mereka yang sedang tidur, pikirku (heran walau dalam mimpi itu aku tahu itu kuburan org2 mati) - tapi aku tetap mencoba tuk menghormati mereka. Dalam hatiku hanya ku pinta perlindungan Allah SWT. masih bertekad tuk mencari A dan menyelamatkannya.

Akhirnya ku temukan pagar2 hijau yng membatasi area pemakaman dan jalan biasa.  tapi aku tak bisa melihat pintu gerbangnya .... tiba2 terlihat dari jarak yng tidak begitu jauh titik sinar .. bukan dari rembulan - seperti sinar lampu yng disorotkan padaku ... sinar itu berkelip2 3 kali.
Aku teringat senter kemping yang ada ditas kecilku, cepat2 ku keluarkan dan ku berlari ke tepi pagar lalu ku nyalakan lampu senter itu ...
Tiba tiba ada ratusan orang berjajar di pinggiran pagar disamping kanan kiriku, tapi aku tak berfikir yng macam2, walau ada rasa panik di hati ketika seorang lelaki (mungkin bapak2 atau anak laki2 remaja) - wajahnya masih teringat dgn mata yng besar dan seprti kulitnya kebiru2an mengatakan dgn tegas ... 'MATIKAN LAMPU ITU, istana yang kamu cari hanya terlihat dalam kegelapan' ...
Aku kaget, namun lampu itu tak kumatikan ku tetap sorotkan pada arah yng telah menyorotkan sinar kepadaku.

Aku ucapkan terima kasih pada org itu, lalu dalam hati aku harus bisa keluar dari pagar ini sebelum terlambat, Ya Allah please beri tanda kehidupan ucapku dalam hati dgn keinginan menangis yng sangat.
Tak lama di antara kegelapan pohon2 di luar pagar ada yng bergerak, aku arahkan sinar itu pada gerakan, ternyata seekor anak kijang... Ya Allah, Alhamdulillah terimakasih, lalu dalam ucapanku, yng kutujukan pada A ... 'A ku yakin seyakin2nya, kamu dalam keadaan sehat waalfiat, dan kamu sedang ada di rumahmu sendiri, entah apa maksudnya dan siapapun yng bermaksud untuk menyuruhku mencarimu di istana yng ternyata ada dalam kegelapan semoga sadar, bahwa aku tak pernah ada maksud tuk menyakitimu ... sekarang, aku akan pergi dari tempat ini, karena aku yakin istana yng kucari bukan tempatmu atau tempatku ... bismillah ...ucapku dgn pandanganku terus menatap pada anak kijang yng ada di beberapa langkah di depanku (dan berharap dia tidak menghilang karena hanya itu yng menyatakan ada kehidupan selain diriku di tempat aneh itu). tiba2 aku ada diluar pagar hijau itu ... dan aku terbangun, keringat membasahi selimut dan baju tidurku ... aku terus berdoa dan membaca Ayat Qursi.

Aku tak berani memandang sekelilingku. Ternyata waktu baru menunjukan jam 2 pagi, ku tutup mataku.  Alhamdulillahnya aku tertidur lagi entah jam berapa itu.

- ini hanya sebuah mimpi yg tidak di rekayasa ceritanya ... semua ini terjadi seakan real ... sampai sekarang pun aku masih teringat detailnya ...
apapun arti dari mimpi ini - kekosongan jiwa ku karena shock mungkin membuat otakku merekayasa impian yng sulit di cerna.

150911

No comments:

Post a Comment